erwinpratama.com – Anime telah menjadi sebuah tontonan yang terus populer seiring waktu. Anime bukan hanya menjadi bahan tontonan belaka. Anime pada zaman ini dianggap seperti sebuah budaya. Atau bahkan anime sudah dianggap sebagai bagian dari kehidupan penggemarnya.
Baca Juga : Kenapa Saya Suka Anime
Mari Kita berbicara lebih jauh tentang anime. Namun sebelum itu biarlah Erwin Pratama memberikan penjelasan tentang anime.
Apa itu Anime?
Anime adalah sebuah karya animasi asal negara jepan yang digambar menggunakan tangan atau dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer.
Anime dibuat oleh para animator-animator yang bekerja di studio anime. Sebenarnya bukan cuman animator saja, melainkan ada tim-tim lain yang ikut serta mengambil bagian dalam pembuatan anime.
Kata “Anime” sendiri sebanarnya adalah singkatan dari kata “Animation”, yang memiliki arti sebagai “segala jenis bentuk animasi”. Namun kata “Anime” belakangan ini hanya merujuk kepada animasi yang diproduksi di negara Jepang. Intinya adalah anime itu made in japan.
Namun pada saat ini, beberapa negara seperti Korea ataupun Cina, meniru konsep anime. Mereka membuat animasi dengan gaya ala jepang. Namun tetap menggunakan bahasa negara asal pembuat. Misal: Anime buatan Negara Korea menggunakan bahasa korea, atau anime buatan Negara Cina menggunakan bahasa Cina.
Tidak semua karya animasi, lantas disebut sebagai anime. Karna terdapat ciri-ciri khusus pada anime, yang membuatnya berbeda dengan video animasi lainnya.
Ciri-Ciri Anime
1. Bahasa Jepang
Karena diproduksi di Jepang, tentu saja Anime pada umumnya menggunakan bahasa jepang. Setiap karakter yang adas di anime menggunakan bahasa jepang dalam perkataan sehari-harinya. Selain itu, tulisan-tulisan huruf yang ada di anime menggunakan bahasa jepang, seperti huruf Kanji atau huruf kana.
2. Penggambaran Anime
Anime pada umumnya digambar dalam bentuk rupa ruang 2D (2 dimensi). Dari awal anime dibuat sampai sekarang, anime tetap mempertahankan seni 2 dimensi yang dimilikinya. Padahal banyak karya animasi dari luar negeri semisal amerika dan hollywood yang menggunakan bentuk animasi 3D (3 Dimensi)
3. Teknik Penggambaran Anime
Teknik penggambaran pada anime umumnya digambar menggunakan tangan. Namun pada zaman modern seperti saat ini, anime dibuat menggunakan bantuan CGI (Computer-Generated Imagery). Banyak orang yang berpendapat bahwa penggunaan cgi ini menururunkan nilai artistik pada suatu anime. Namun disisi lain, penggunaan cgi justru memperbagus hasil gambar dari suatu anime.
4. Penggambaran karakter
Karakter anime biasanya digambar menyerupai jenis fisik orang jepang pada umumnya. Dimana kebanyakan orang jepang memiliki tubuh kurus yang ideal atau tidak gemuk. Lalu penggambaran wajah pada karakter anime dibuat kawaii atau manis atau imut wajahnya. Bentuk mata pada karakter anime juga terbilang khas, dengan mata lebar yang terkesan kawaii atau mata sipit yang terkesan keren.
5. Setting Tempat Lokasi Dan Waktu
Anime biasa mengambil setting lokasi tempat di daerah jepang. Adegan-adegan yang ada di anime biasanya mengambil tempat-tempat populer yang ada di daerah Jepang, seperti contohnya: jalan, gedung, bangunan, atau lainnya. Setting waktu pada anime juga biasanya mengambil setting waktu pada zaman dahulu, zaman samurai, atau zaman modern.
6. Lagu Jepang
Anime pada umumnya akan menyisipkan lagu-lagu jepang kedalam Opening anime ataupun ending anime, namun juga bisa disisipkan kedalam adegan tertentu di sebuah anime. Biasanya lagu ost anime tersebut juga dinyanyikan oleh artis musisi kelahiran jepang.
7. Genre
Berbeda dengan karya animasi lain, Anime dikenal memiliki genre atau kategori tersendiri. Hal ini membuat penggemar anime dapat memilih jenis anime yang Mereka sukai atau yang ingin Mereka tonton. Dengan memilih anime berdasarkan genre, Kita dapat mengetahui secara singkat isi dari anime tersebut. Genre-Genre pada anime meliputi : Action, Adventure,
Sejarah Anime
Anime bukanlah hal baru. Anime sudah ada sejak awal abad ke 20. Pada tahun 1910, para animator jepang bereksperimen dengan teknik pembuatan anime yang dimiliki negara barat. Di tahun itu pula munculah animator generasi pertama, Mereka juga disebuat sebagai “Bapak Anime”. Mereka adalah Ōten Shimokawa, Jun’ichi Kōuchi dan Seitaro Kitayama.
Menurut catatan, pada tahun 1917, munculan sebuah anime yang dipercaya sebagai “Anime Pertama” yang dirilis di Jepang, Anime tersebut bernama Namakura Gatana atau Hanawa Hekonai meitō no maki, yang diproduksi oleh Jun’ichi Kōuchi. Pada saat itu anime masih bergambar hitam putih dan bahkan tidak memiliki suara atau hanya memiliki suara yang sederhana.
Kemudian pada sekitar zaman perang dunia kedua. Negeri jepang gencar membuat anime yang bertema tentang nasionalis tentara Jepang yang memenangkan banyak perang melawan negara lain. Hal ini sebenarnya bertujuan agar rakyat jepang lebih mendukung tentara Jepang atau meningkatkan rasa nasionalis warga jepang itu sendiri.
Lalu pad tahun 1958, Baru muncul anime berwarna pertama kali yang dibuat oleh Toei Animation and Mushi Production, anime tersebut bernama “Hakujaden (Panda and the Magic Serpent)”.
Kemudian pada tahun 1960an, gaya penggambaran karakter anime mulai diciptakan, seperti: mata besar, bibir besar, kepala besar, yang mana itu menjadi inspirasi penggambaran anime hingga saat ini. Pada tahun 1963, Osamu Tezuka membuat sebuah anime bernama Astro Boy, yang mana hal ini membuat anime mulai menunjukkan perkembangan yang baik dan sukses dipasaran global.
Anime kemudian masuk ke pasar Indonesia lewat stasiun-stasiun televisi nasional sekitar pada tahun 1980an. Anime Jepang yang pertama kali dirilis di Indonesia berjudul Wanpaku Omukashi Kumu Kumu, yang disiarkan melalui stasiun nasional TVRI. Kemudian stasiun televisi lain ikut menyusul menyiarkan anime seperti: indosiar, rcti, tv7 (sekarang trans7), sctv, spacetoon, antv, dll.
Perkembangan Dunia Anime
Anime pada zaman ini terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Dari segi grafis visual, anime zaman sekarang sudah sangat enak untuk dipandang mata. Bahkan penggambaran pemandangan di anime mendekati real seperti yang ada di dunia nyata.
Selain itu dari segi cerita, Anime zaman sekarang semakin beragam konsep cerita yang dimilikya. Serta alur ceritanya semakin menarik untuk diikuti.
Terakhir dari segi musik dan suara, Anime zaman sekarang memiliki kualitas musik yang enak didengarkan telinga. Efek-efek suara juga semakin bagus dan sinkron dengan adegan yang ada di anime. Suara para Seiyu pas sekali timingnya, serta penjiwaan suara dari para seiyuu sudah sempurna. Selain itu, lagu-lagu yang dijadikan opening anime maupun ending sangat memanjakan telinga, apalagi lagu-lagu tersebut dibawakan oleh artis musisi, idol group, group band, dan penyanyi jepang yang sangat terkenal.
Saat ini semakin banyak penggemar anime di seluruh dunia. Ini karena semakin mudahnya orang-orang menikmati tayangan anime. Karena pada saat ini ada beberapa situs yang secara legal memberikan layanan streaming anime, contohnya : iflix, crunchyroll, netflix, hulu, funimation, dll. Bahkan sekarang penggemar anime bisa menonton anime di youtube lewat channel-channel yang memberikan streaming video legal, seperti : Muse Asia, Muse Indonesia, Ani-One, Animelog, dll.